Rabu, 23 Januari 2013

dibalik kata AMIN


baru saja beberapa menit yang lalu jessi menuliskan sebuah pesan kepada juna.
dia berkata sejujurnya.
"kau bagaikan mentari dipagi hari yang menghangatkan ku disaat embun yang lembab berusaha masuk dicelah pori-pori kulitku. kau juga bagaikan lebah madu yang menyengat kulitku dan itu sangat sakit. tapi kau lebah madu yang mengeluarkan madu yang manis untukku."

benaknya pun mencoba berpikir dengan realistis, ya memang tak ada yang sempurna.
tak selamanya seseorang bisa menjadi pelindung dan tak selamanya seseorang menjadi pemberontak. hati nurani kecilpun dimiliki. pastilah dia pmempunyai perasaan disetiap tindakan yang dilakukannya. meskipun tak semuanya peka disaat kejadian itu berlangsung.

pikiran jessi langsung terbuai saat mengingat sebuah novel yang berada digenggamannya sekarang. jessie berkacamata dengan bingkai hitam dengan sedikit motif berwarna ditepinya sedang melanjutkan bacaannya yang berjudul "believe"



dia disadarkan oleh sebuah paragraf.yang bertuliskan
"jika doa kepada tuhan diamini dengan tulus oleh 40 orang saja makan insyaallah akan diijabahkan. itulah sebabnya orang mengadakan istigasah (doa bersama). semakin banyak amin untuk sebuah doa, maka semakin banyak kemungkinan doa itu bakan terkabul. dan untuk sebuah doa jika satu amin saja sudah cukup jika dia menghendaki".

dari kutipan kalimat itu dia merasa termotivasi untuk selalu meminta bantuan kepada Tuhan atas apa yang dia harapkan. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar