Sabtu, 19 Januari 2013

Bagian 1


Berulang kali jam weker kecil berwarna hitam pemberian miko yang ditaruh disudut ruangan itu berbunyi. Tapi tak ada satupun makhluk yang bangun dan keluar dari alam mimpi mereka. Sepertinya mereka masih betah untuk tetap bertahan dialam yang tak nyata itu.
“ya ampun!” jean kaget sambil menoleh kearah jam weker kecil miliknya. “bunda kenapa gak bangunin aku?” teriaknya
“maaf bunda juga ketiduran sayang” bunda bergegas untuk segera kekamar mandi dan menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya.
“jean ada tes pagi ini bunda.” Jean berteriak seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Jean bergegas menuju kekamar mandi.
“ayah heran bun, Jean itu udah gede, udah kuliah tapi tetap aja belum bisa bangun sendiri. Ckck” keluh ayah sambil menghirup aroma kopi dicangkir coklatnya.
“iya yah, mungkin karna dia kecapean gara-gara belajar hingga larut malam” timpa bunda sabar.
Percakapan mereka terhenti ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan dari kamar Jean “bunda liat sepatu aku gak? Kemaren kan aku taruh dibelakang pintu kamarku” ucapnya.
“tuh kan baru aja diomongin udah teriak teriak lagi anak yang satu itu.” Dan ayah mengeluh lagi sambil mengusap usap dahinya dan kemudian menggigit sepotong roti saus kacang yang telah disiapkan oleh bunda.
Bunda hanya tersenyum dan mengambilkan sepatu milik Jean yang sengaja dipindahkannya ke rak sepatu. Bunda melangkah menuju kamar Jean. Bergegas bunda membuka pintu dan memberikan sepatu Jean.
“makasi bunda sayang” ucapnya sambil mencium pipi bunda
“kamu ya kalau ada maunya aja langsung berubah jadi baik-baikin bunda” sambil mengelus elus kepala anaknya yang sedang memasang sepatu biru nya.
“udah ya bun Jean berangkat dulu, assalamualaikum bunda sayang.” Jean menyalami tangan bunda dan sekali lagi mencium pipi bundanya.
“ayah Jean berangkat dulu ya, asslamualaikum ayah.” Ucapnya.
“waalaikum salam, hati-hati ya nak.” Kata ayah
Keluarga Jean bisa dibilang sangat harmonis. Ayahnya memiliki sebuah mini market kecil didepan rumahnya, sedangkan bunda hanya sebagai ibu rumah tangga yang kadang-kadang membantu ayah ditoko miliknya. Jean anak pertama dari 3 bersaudara. Ia sangat menyayangi adik-adiknya.
Dengan cepat ia melangkahkan kakinya. Saat itu yang ada dibenaknya hanya segungung kebahagiaan yang menjulang tinggi atas nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya. Dia tersenyum sambil menatap langit yang cerah dipagi ini.
Terbesit doa kecil dilubuk hatinya yang paling dalam.
Tuhan terimakasih atas nikmatmu
Pagi ini begitu cerah
Secerah hati dan wajah yang berseri dari keluargaku
Anugerahmu sangatlah berarti
Kau lah segalanya, Tuhan semesta alam
Semoga niat baikku dipagi ini engkau ridhoi
Nyanyian burung mengiringi langkahku
Seolah mereka mengerti rasa dihatiku saat ini
Angin bertiup dengan mesranya
Penyejuk hati pelipur lara
Aku sungguh bahagia
“yes tepat waktu!” sahut Jean. Ia bergegas menuju kelas sastra. Hari ini ada tes semacam kuis sebelum UAS.
Miko yang telah lebih dulu tiba menyapa Jean.
“pagi sayang” sahut Miko
“pagi juga sayang” balas Jean.
“cerah ya pagi ini. O iya kok telat datangnya?” Tanya Miko
“biasa telat bangun mik. Hehe” jawab Jean sambil mengeluarkan buku dan pulpen dari tas kecilnya.
Jean Putri Yuwinata termasuk salah seorang mahasiswi yang cukup cerdas dikampusnya. Dia mempunyai hobby menulis dan tidak sedikit piala dan piagam yang telah berhasil ia peroleh. Meskipun ia termasuk murid yang paling kecil dari segi umur dikampusnya.
“kamu ya, dari dulu gak bisa berubah. Selalu telat bangun.” Ucap Miko sambil mengelus rambut hitam panjang Jean. Jean hanya tersenyum memandang wajah lembut Miko.
Miko Nugraha adalah pacar Jean sejak kelas satu SMA. Miko dan Jean selalu bersama-sama hingga mereka menginjak perguruan tinggi. Miko adalah cowo idaman Jean yang memiliki kulit lumayan putih, tinggi, berhidung mancung, rambut ikal dan kalau masalah body mah gak usah ditanya.
“hey kok ngeliatinnya gitu banget sih?” Tanya Miko.
“gak boleh ya? Aku kan sayang kamu.” Jawab Jean usil dan mencubit pipi Miko.

                                                                           ^,^ a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar